Jurnal9.com
Business

Kemenkop & UKM Dukung Industri Rumahan Saat Hadapi Pandemi Corona

Prof Rully Indrawan, Sekretaris Kementerian Koperasi & UKM melakukan kunjungan ke kawasan industri rumahan Kelurahan Tipar, Kec. Citamiang, kota Sukabumi, Jawa Barat.  (Foto: Humas Kemenkop)

SUKABUMI, jurnal9.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan melakukan kunjungan ke kawasan industri rumahan di Kelurahan Tipar, Kec. Citamiang, kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Ahad (7/6) untuk membagikan bantuan 1000 masker dan paket sembako.

Dalam pertemuan itu ia mengajak pelaku UMKM yang terdampak covid-19 agar bisa bangkit kembali.  “Dalam kondisi pandemi Covid-19 kita memang harus mengutamakan keamanan dan kesehatan. Namun, juga harus tetap produktif, terutama bagi pelaku UMKM,” ujarnya.

Kondisi  usaha saat ini, kata Rully, tengah mengalami penurunan. Karena itu dia mengajak pelaku usaha agar terus kreatif dan berinovasi. Dia memberi contoh di Cianjur, para ibu yang memiliki usaha kuliner menyewa bersama satu tempat untuk berjualan produk makanan dan minuman. “Saya kira ini bisa diterapkan di Sukabumi,” ucapnya..

Apalagi sejak dulu daerah Tipar, lanjut dia, dikenal sebagai kawasan industri rumahan, yang dilakukan kaum perempuan. “Dari PT Permodalan Nasional Madani memberikan bantuan sarana warung kelontong bagi pelaku usaha rumahan di Tipar,” kata Rully yang juga menjabat Komisaris Utama PT PNM (Persero) ini.

“Tujuannya untuk membangkitkan kembali usaha rumahan milik masyarakat. Ini merupakan program prioritas pemerintah, karena pemerintah bagian dari kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat UMKM. Jadi, sangat tidak mungkin bila pemerintah tidak memperhatikan hal itu,” lanjut dia.

Rully juga mengingatkan bahwa saat ini semuanya menderita akibat wabah Covid-19. “Ini momentum tepat untuk saling membantu dan peduli sesama,” tegasnya lagi.

Kemenkop & UKM dalam kunjungan ke kawasan industri rumahan ini telah membagikan  masker kepada pelaku usaha kecil, karena masih banyak ditemui masyarakat maupun  pedagang yang tidak mematuhi protokol kesehatan, termasuk masker yang wajib dipakai selama masa pandemi corona.

Baca lagi  Target Penyaluran KUR 2021 Meningkat Menjadi Rp253 Triliun

“Ini adalah bagian dari tanggungjawab kita bersama untuk memberikan kepastian dengan mengikuti protokol kesehatan. Masker ini wajib dipakai tidak bisa tidak, untuk kepentingan bersama,”  cetus Rully.

Sukabumi Mart

Wakil Walikota Sukabumi H Andri Setiawan Hamami yang ikut hadir dalam kunjungan di Kelurahan Tipar ini, mengaku banyak hikmah yang didapat dari pandemi Covid-19. Karena tidak semua pelaku usaha rumahan ini terpuruk.

“Salah satu contoh, banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang kini mulai beralih ke penjualan online. Tadinya  gaptek, sekarang ibu-ibu mampu berjualan secara online,” kata Andri.

“Ini merupakan perubahan besar yang dilakukan pelaku UMKM di Sukabumi,” lanjut Wakil Walikota Sukabumi ini.

Andri menjelaskan bahwa Pemkot Sukabumi kini memiliki program membangun Sukabumi Mart (S-Mart), sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap UMKM. “Bantuan Pemkot tidak hanya dalam bentuk bantuan tunai saja, tapi mendorong masyarakat menjadi anggota Koperasi S-Mart agar bisa mendapat SHU,” ungkapnya.

Pemkot Sukabumi, menurut Andri, mentargetkan satu kelurahan akan memiliki satu S-Mart dengan anggota sebanyak 1000 orang. “Pergudangan untuk distribusi produk ke S-Mart sudah siap, tinggal jalan,” tegas Andri.

Untuk memuluskan langkah Koperasi S-Mart, Andri menjamin pihaknya tidak akan lagi mengeluarkan perizinan bagi usaha minimarket modern. “Pemerintah akan terus memberdayakan usaha-usaha milik masyarakat dan koperasi,” tutur Andri lagi.

MULIA GINTING

Related posts

KemenKopUKM Dukung Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Kemitraan dengan Usaha Besar

adminJ9

Sri Mulyani: Dunia di Ambang Resesi, Butuh Tindakan Nyata Peran G20

adminJ9

MenkopUKM Apresiasi Pelatihan Vokasional Kopi Untuk Tingkatkan Kualitas SDM

adminJ9