Jurnal9.com
Headline News Women

Josephine M. J. Ratna Mempelopori Klinik Psikologi Online

PERTH, AUSTRALIA, jurnal9.com – Psikolog Josephine MJ Ratna, yang biasanya buka praktik melayani pasien di klinik, namun dalam kondisi merebaknya wabah corona sekarang ini yang masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah saja, langsung bergerak cepat mengubah layanannya menjadi klinik psikologi online melalui Avega Clinic, yang bisa dikatakan menjadi pionir layanan semacam ini.

Layanan Avega Clinic berbeda dengan layanan online yang sudah dilakukan yang biasanya nenggunakan video call Whatsapp atau Zoom. Klinik yang diluncurkan tepat pada Hari Kartini 2020 ini menggunakan platform khusus yang lebih pribadi, aman dari hacker dan lebih memudahkan. Reservasi langsung bisa dilakukan melalui website dengan memilih tanggal dan jam yang tersedia dan sesuai kebutuhan.

“Masyarakat diminta berdiam di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah. Tentu tinggal di rumah dalam waktu lama sangat berpengruh pada kesehatan mental,” ujar psikolog klinis yang memperoleh gelar doktor dari Curtin University of Technology, Perth, Australia Barat.

Kondisi pandemi virus corona ini memberikan efek psikologis yang menekan bagi seseorang. Dampaknya pada ekonomi, sosial dan politik. Bisa seseorang tertekan karena pendapatan ekonominya menurun atau kehilangan pendapatannya. Ada yang kehilangan pekerjaannya. Ada usahanya yang sudah tutup.

Kondisi ini akan membawa efek psikologis, sehingga orang yang tertekan jiwanya bisa kehilangan kontrol. Semua ini karena dampak kondisi merebaknya virus corona sampai saat ini.

Menghadapi kondisi ketidakpastian ini yang mengakibatkan jiwa seseorang tertekan, mereka selalu berpikir kapan kondisi seperti ini akan berakhir?
Dalam menghadapi kondisi ketidakpastian ini, sesorang perlu menjaga kesehatan mental dengan mengelola stress, cemas, depresi yang bisa dialami siapa saja.

Karena itu, Josephine yang juga praktik di RS Premier Internasional Surabaya lebih dari 20 tahun, sejak merebaknya wabah corona sekarang ini, dirinya mulai membuka dengan layanan psikologi online.

Baca lagi  Mahfud: Kalau Transaksi Rp 300 Triliun di Kemenkeu Bukan Korupsi, Terus Itu Uang Apa?

Apalagi kesibukannya sejak mendapat beasiswa dari pemerintah Australia untuk jenjang master dan doktor, ia bolak-balik Indonesia-Australia. Dan sejak 2018 ia mulai banyak tinggal di Australia. “Saya sering datang ke Indonesia bertemu pasien yang ingin berkonsultasi karena punya masalah,” tuturnya.

Karena kerap bolak-balik Indonesia-Australia itu, Josephine meminta kepada pasiennya bisa berkonsultasi melalui Avega Clinic dengan layanan klinik psikologi online. “Meski saya sekarang banyak tinggal di Australia, mereka bisa saya layani dengan online,” cetusnya.

Avega Clinic memberikan layanan online, dengan ketentuan free 15 menit + 45 menit berbayar. “Jadi kepada mereka yang punya masalah dan ingin mendapatkan solusi dari kami, bisa coba lewat layanan online. Caranya gampang, tinggal buka clinic.avega.id,” papar Josephine, Sekjen Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) 2014-2018.

Menurut dia, psikologi itu mempelajari perilaku dan fungsi secara mental pada manusia. “Memahami perubahan pada perkembangan serta perilaku seseorang, seperti mengamati kemampuan motorik, perkembangan kognitif, kemampuan pemahaman moral, bahasa, perubahan sosial dan kepribadiannya.” Pekerjaan ini yang menjadi ketertarikan Josephine untuk menekuni bidang psikologi.

Pemikiran itu menjadi awal keinginannya kuliah masuk jurusan Psikologi, Universitas Airlangga, Surabaya, pada 1986. Waktu itu masih di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

“Ibu dan bapak saya, seorang psikiater. Sehingga kami di rumah terbiasa sekali membicarakan masalah perilaku orang lain. Ketertarikan saya pada pekerjaan bidang psikologi ini yang melatari saya ingin menjadi psikolog,” ujarnya.

“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ini kata peribahasa,” celetuk Josephine yang mengisahkan dirinya dari keluarga (kedua orangtuanya) yang berprofesi sebagai psikiater saraf dan psikiater jiwa.
ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Rusia Tak akan Izinkan Media Anti Islam, Seperti Terbitkan Karikatur Hina Islam

adminJ9

Formappi Tak Yakin Hak Angket Bisa Digulirkan DPR untuk Selidiki Kecurangan Pemilu 2024

adminJ9

Kematian Wabup Sangihe Dinilai Janggal? Usai Tolak Izin Tambang PT TMS

adminJ9